March 19, 2024

Noto Pondasi

literaturcorner.com Hari-hari ini, kita sedang menghadapi pancaroba. Musim yang seolah tak mengenal arah dan wayah.

Pandemi, masalah ekonomi, hilangnya ruh pendidikan, kebusukan politik, kemerosotan moral, dan segala ketidaksadaran, bagaikan panas terik dan hujan badai yang tak bisa dihindari. Sungguh, betapa tak mudah bertahan di tengah segala kekalutannya, jika tiada rumah yang akan menaungi kita. Di dalam rumah, kita berlindung dari terik matahari, tempat paling aman dan nyaman untuk sekadar berteduh dari dinginnya hujan.

Namun, apalah artinya bangunan rumah tanpa pondasi, sebagus apapun desainnya, semewah apapun isinya, kalau pondasinya tidak ada, terkena hujan angin saja bisa hancur berantakan semuanya. Secara fisik, pondasi bangunan akan menentukan tingkat kualitas keamanan gedung atau rumah yang kita bangun.

Tinggi sebuah gedung atau rumah yang akan kita bangun berbanding lurus dengan kedalaman pondasi yang harus kita persiapkan. Semakin tinggi bangunan yang akan kita buat, akan semakin dalam pula pondasi yang harus kita persiapkan. Namun pondasi ini tidak bisa terlihat dengan mata saat bangunan telah dibangun karena ia tersembunyi di dalam tanah, tapi sekali lagi ia berperan sangat penting pada suatu bangunan.

Baca Juga : PPKM Ini Harus Dihentikan

Poin pentingnya, seindah dan sebesar apapun bangunan jika pondasinya tidak mumpuni justru bangunan tersebut bisa roboh dan proses pembangunan itu akhirnya menjadi sia-sia.

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail, (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”(QS. Al Baqarah : 127)

Ayat di atas adalah sebuah bahan tadabbur bagi kita semua untuk bersungguh-sungguh dalam menata pondasi. Agar rumah kita pantas menjadi tempat bagi “Shohibu baiti”.