June 10, 2023

Latar Belakang

literaturcorner.com Memahami manusia sebagai individu ialah memahami bagaimana ia memiliki latar belakang yang sangat berpengaruh dalam setiap langkah perjalanan hidupnya. Sebab-akibat menjadi bagian dalam segala hal yang menyebabkan seseorang melakukan sesuatu, baik dalam ucapan maupun tindakan. Pemahaman seperti ini memerlukan adanya refleksi, penyeimbang kadar kesadaran seorang diri yang memahami seseorang berada diluar dirinya. Tentu saja, seseorang yang menjudge tidak memiliki itu, nah, letak memahami berlaku pada setiap keputusan yang disadari atau tidak, hasil ego atau kemaslahatan bersama, termasuk pada orang yang menjudge.

Memikirkan apa yang dikatakan seseorang tentang seorang tokoh yang berkaitan antara dirinya sebagai individu atau sebagai diri yang mempunyai sisi sosial. Dan pada dasarnya dalam diri manusia menurut pandangan ilmu sosial bahwa manusia memiliki identitas diri, identitas sosial dan identitas budaya, sehingga disini jelas ketika seseorang berkata, bertindak, yaitu tidak lain dipengaruhi dan dibentuk dari tiga hal tersebut.

Berkata “Presiden”, tentu setelah, bahkan, sebelum dilakukan pesta demokrasi terlahir kesepakatan bersama bahwa seseorang yang terpilih dalam pencalonan presiden dan wakil presiden memiliki tambahan nama sebutan atau yang tadinya nama Abdurrahman Wahid jadi bertambah kata Presiden begitupun KH_nya. Selain adanya pengakuan sosial budaya dan Negara, masih banyak sisi lain yang mengungkap bahwa setiap diri manusia memiliki latar belakang, bukan ?

Baca Juga:Manusia Copy Paste

Mengenal sosok Gus Dur dari sebagai dirinya yang seorang Kyai, Presiden, Cendekiawan, Muslim, Kutu buku, pejuang kemanusiaan, bapak Pluralisme dsb. Adalah sesuatu yang melekat pada setiap kata yang memiliki latar belakangnya yang berbeda-beda, sebab lingkungan yang menjadi pendorong seorang berkata “Presiden”, “Kyai”, akibatnya pengetahuan yang didapat sekedar itu, namun menjalani kehidupan yang serba baru baik lingkungan, pergaulan, menambah pengetahuan tentang sosok Gus Dur yang menginspirasi banyak orang.

Akhirnya tulisan ini saya tutup dengan quote Gus Dur yang berbunyi “Tidak penting apa pun agama dan sukumu, kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya apa agamamu”, benar, bahwa ketika posisi kita ingin menolong orang tidak penting untuk menanyakan latar belakangnya, seperti saat saya ditawari naik motor oleh seseorang yang tidak dikenal dan hal yang ia tanyakan pertama adalah mau kemana ? Bukan apa agamamu ? Saya dulu sering jalan jauh, makanya saya ngerti ketika liat kamu berjalan tanpa kendaraan, ucapnya saat mengendarai motor dan hari ini saya paham bahwa latar belakang juga yang menyebabkan seseorang bertindak seperti itu.

Terima kasih Perut sudah bisa menahan untuk menunda sarapan pagi ini dipukul 07:11 Wib, meski sesekali terjeda percakapan, tertunda pikiran, yang dirasa sejernih air putih, sebersih si Boy yang tiga kali sehari mengambil sampah, semoga ada banyak pagi-pagi yang bisa mempertajam hati dari segala hal yang terabaikan.

By:Yeyep