April 24, 2024

JADILAH ORANG YANG BERKARYA

literaturcorner.com “Perbedaan jelek dan bagus sangatlah luas, penilaian sebuah karya tidak berasal dari ukuran-ukuran bagus atau jelek yang sempit dan absolut. Kalaupun karyawamu belum termasuk bagus, selalu ada kesempatan untuk berlatih. Dan yang perlu kita fahami lagi, sebenarnya tak ada beda antara yang bagus dan jelek. Yang membedakan adalah berkarya dan tidak berkarya.”Austin Kleon

Kesempurnaan hanyalah milik orang yang selalu bersyukur atas hasil karyanya, bagus atau jelek tidak menjadi masalah untuk selalu belajar. Sebab, dari karyalah kita belajar banyak kekurangan dan kelebihan. Dan dari situlah perbaikan demi perbaikan akan selalu hadir. Tapi, kalua kita sendiri tidak mempunyai karya, lantas apa yang harus kita evaluasi? TAKDIR? Tidak mungkin….Dengan begitu abaikan kesempurnaan untuk mencoba memulai sebuah karya. Karena dari situlah kita sebenernya sadar, bahwa setiap invidual memiliki kualitas yang berbeda-beda. Tapi, sayang sekali dari kualitas itu kita masih belum bisa menggunakan dan memanfaatkannya dengan baik.

Please don’t blame laziness. Kemalasan hanya milik orang yang terlalu banyak beralasan. Semakin banyak bacotan yang anda keluarkan dari mulut anda, sifat malas semakin kagum dengan diri anda, yang pada akhirnya akan selalu singgah di setiap anda ingin melakukan hal baru.

Baca Juga :Musuh Terbesar Perubahan Adalah Kepastian

Mencoba sekali lebih baik, dari pada tidak mencoba sama sekali. Tapi, memang terkadang orang lebih posesif pada hasil yang sudah ia capai. Artinya hasil yang sudah kita capai sangat mempengarui karakter motivasi kita. Mungkin ada teman di sekitar kita yang pernah menciptakan hal baru, yang mana hal baru tersebut tidak dihargai sama sekali oleh orang disekitarnya. Sebab, sebelum dia menciptakan hal baru , orang yang ada disekitarnya sudah tidak suka pada dia terlebih dahulu. Makanya banyak orang bilang ‘lebih baik menjadi orang bodoh tapi dihargai dari pada menjadi orang pintar yang tak pernah dihargai’. Dari situlah kita bisa belajar. Sebenarnya kita bukan dituntud untuk menjadi orang bodoh yang ingin dihargai. Tapi, arti secara luas, mari kita semuanya yang masih mengharapkan haus akan ‘harga dan pengahargaan’ alangkah lebih baiknya kita harus bisa menyesuaikan karakter dan prospek sifat angkuh kita pada sekeliling kehidupan kita sehari – hari. Dan titip pesan juga bagi orang yang suka menilai A, B dan C, cukup kita membenci sifatnya saja, jangan benci pada orangnya.

Cintailah sesuatu yang membuatmu bangga pada dirimu sendiri. Mulai dari hal kecil yang anda cintai, semakin sering anda lakukan akan membuatnya menjadi hal besar. Sekali lagi, tidak perlu khawatir pada sebuah hasil. Cukup lakukan dengan niat yang baik dan ingin mencapai suatu hasil yang baik juga. Dari kebanggan itulah, kita akan sadar dan menyadari bahwa diri kita lebih baik dari orang lain, bahwa kemampuan kita lebih baik dari orang lain, dan bahwa All the world is stage.

Kunci dari itu semua adalah cukup “memikirkan apa yang ingin kamu pelajari dan komitmenlah untuk mempelajarinya melebihi apapun”. Keserakahan untuk ingin selalu menciptakan hal yang baru. Dengan begitu anda akan selalu hadir untuk berfikir guna mencapai semua itu. Kesalahnya sampai sekarang adalah, kita terlalu ‘sok pintar’ untuk mengerjakan sesuatu. Pekerjaan A belum selesai kita sudah pindah ke pekerjaan B.

Sebab hal yang paling sulit bagi orang berkarya adalah komitmen. We are talking about creating not ability. Without commitment we will never finish..