April 24, 2024

Cukup Kerja Rodi yang Menyengsarakan, Para Bucin Jangan Berlebihan

literaturcorner.com Hasrat manusiawi memang tidak bisa dihentikan dengan kata-kata dan nasihat saja. Melainkan dengan kesadaran jiwanya masing-masing.

Seperti halnya yang lagi ramai di berita hari – hari ini. Viral pacar posesif: chat di sadap, lokasi di lacak, dan tak boleh keluar rumah sendiri. Bayangin saja ketika anda diposisi seperti itu.

Cukup di zaman penjajahan Hindia Belanda dan Jepang saja rakyat Indonesia mengalami tragedi yang menyengsarakan, yakni ketika rakyat Indonesia dipaksa bekerja untuk kepentingan kedua negara tersebut tanpa pemberian upah dan menerimaa perlakuan kejam, yang mana dikenal dengan sebutan kerja rodi dan romusha. Dan yang terpenting anak zaman sekarang jangan sampai menjadi oposisi atas kehendak hasrat nafsunya sendiri.

Cukup tahanan para koruptor saja yang merasakan penjara besi atas perilakunya sendiri yang sudah melanggar hukum. Kita jangan sampai ikut termotivasi untuk memenjarakan nafsu diri kita sendiri.

Kalau kita pelajari lagi, atas kejadian yang lagi viral sekarang, dimana video yang di unggah melalui akun @ziyafuzzia_ ramai dikomentari di Tiktok, yang mana Videonya mengungkapkan perilaku pasangan pengunggah dengan inisial F yang dianggap posesif.

Perlakuan posesif tersebut dimulai dari F yang menyadap dan benar-benar memantau aktivitas sosial media dari pengunggah. Selain aktivitas sosial media, handphone pengunggah juga dipasangkan lacak lokasi oleh F.

Sungguh tidak mempunyai rasa percaya diri pada sebuah kepercayaan yang sudah dibangun sejak awal memulai hubungan.

Terlalu mengedepankan egonya dari pada rasa saling percaya pada pacarnya sendiri. Dan sebenernya sudah wajar-wajar saja jika ada budak cinta yang terlalu mengandalkan ego dan nafsunya. Tapi, yaa mbok ojo kerterlaluan.

Baca Juga : JADILAH ORANG YANG BERKARYA

Pengunggah juga tidak diizinkan memiliki kontak lawan jenis selain F dan saudaranya. “Gaboleh ada kontak cowo lain kecuali sodara,” tulisnya.

Sekali lagi, bayangkan saja kalau kita nih yang masih bucin – bucinnya demi mempertahankan sebuah hubungan, mau ngelakuin apa saja demi kesenangan bersama. Tapi, tidak taunya endingnya di tikung temen sendiri. haduhhh….

Ketika pasangan anda bilang ‘tidak boleh punya kontak cowok selain saudara’ sungguh sadis sekali, sama saja kita hidup di dunia ini nih, hanya boleh komunikasi dengan sang pacar dan saudara cowok aja. Terus temen-temen cowokmu yang lainnya, kau anggap apa?

Selain itu, F melarang pengunggah untuk melakukan livestreaming di Instagram lantaran banyak pria genit yang memberikan komentar di livestream-nya.

Heyy bagi para lelaki yang melarang ceweknya livestreaming, emang situ yang beliin paketan! Enggak kan..? Mungkin mulutmu saja yang genit.

Larangan demi larangan sudah kau berikan pada pasanganmun sebagai pelampiasan sekaligus ketakuan, artinya pelampiasan atas keinginan hasratmu dan ketakutan kalau pacarmu diambil orang bukan! Akui saja kalau anda jadi budak cinta yang tidak pantas di tiru oleh budak-budak cinta pada zaman sekarang.

Menurut psikologis, pasangan yang sering memeriksa ponsel, meminta akses media sosial, bahkan membatasi pertemanan adalah tanda Digital Dating Abuse atau hubungan yang tidak sehat, dan semoga anda tidak termasuk pada golongan tersebut.

Seseorang jatuh cinta sewajarnya saja ketika menunjukkan kehawatiran pada pasanganmun, yaa sewajarnya saja. Peduli boleh, asalkan jangan sampai melanggar batas ruang pribadi pasanganmu. Mbok yoo urip ojo terlalu mikirno opo sing dorong pasti dadi jodohmu.